Minggu, 18 Januari 2009

the power of forgiveness

Orang-orang umumnya mengira jika mereka tidak mau memaafkan seseorang, dengan alasan orang itu bersalah itu adalah masalah orang tersebut! Sebenarnya itu bukan masalah mereka, itu masalah kita. Kalau kita menolak memaafkan, kita sendiri yang menderita. Biasanya orang yang ‘bersalah’ tetap dengan gembira menjalani hidupnya, sedangkan kita mengalami penderitaan batin begitu berat. Pada saat kita memilih untuk memaafkan, suatu prinsip yang mengagumkan langsung bekerja. Kalau kita berubah, orang lain pun ikut berubah. Begitu kita mengubah sikap kita terhadap orang lain, maka mereka pun mengubah sikap mereka pada kita. Bagaimanapun juga pada saat kita mengubah cara pandang kita, orang lain menanggapi berubahnya harapan-harapan kita.

2 komentar:

HanHarsa mengatakan...

Memaafkan itu adalah problem sentral merubah 'dunia di dalam diri kita'. Butuh keyakinan akan kemenjadian diri guna mencapai itu.. sukses yaa

fly Tita .... fly ...

blogojan mengatakan...

kalo tetep ketus mah sama ajah atuh..

piss :)